Sebelum pembahasan mengenai laporan keuangan, ada hal penting yang harus
dipahami terlebih dahulu, yaitu
Jenis-jenis perusahaan. Karena
perbedaan jenis perusahaan berpengaruh kepada format dan
perkiraan-perkiraan yang digunakan dalam laporan
.
JENIS-JENIS PERUSAHAAN
Jenis-jenis perusahaan berdasarkan pemilikan dan status hukum dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
Jenis-jenis perusahaan berdasarkan pemilikan dan status hukum dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh
perseorangan dan biasanya status hukum
perusahaan berbentuk
UD (usaha dagang), CV
(commanditaire verschop), PD (perusahaan dagang) dan sebagainya.
2. Perseroan Terbatas (PT) adalah perusahaan yang modalnya terbagi
atas saham-saham yang dimiliki oleh banyak orang, yang disebut
pemegang saham. Status hukum PT harus mendapat
pengesahan Menteri Kehakiman RI.
Selanjutnya perlu dipahami adalah jenis perusahaan dilihat dari bidang usaha, yang mana terbagi atas 3 macam, yaitu :
1. Perusahaan Jasa (Service Company), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh seperti kantor akuntan publik, usaha salon, usaha bengkel, bank, asuransi, lembaga pendidikan, sekolah, universitas, klinik dokter, kantor notaris, perusahaan leasing, rumah sakit, usaha rental mobil, jasa pengurusan surat-surat, usaha jasa pengiriman,dan sebagainya.
2. Perusahaan Dagang (Trading Company), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang membeli dan menjual barang dagangan. Contoh seperti showroom atau dealer motor, apotik, toko elektronika, toko grosir, supermarket, minimarket, toko sparepart, toko pakaian, distributor, dan sebagainya.
3. Perusahaan Industri (Manufacture), yaitu perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual hasil produksi. Contoh seperti restaurant, usaha catering, kerajinan mebel, usaha furniture, pabrik semen, pabrik pasta gigi, pabrik permen/coklat, pabrik lampu pijar, dan usaha home industri lainnya.
Selanjutnya perlu dipahami adalah jenis perusahaan dilihat dari bidang usaha, yang mana terbagi atas 3 macam, yaitu :
1. Perusahaan Jasa (Service Company), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh seperti kantor akuntan publik, usaha salon, usaha bengkel, bank, asuransi, lembaga pendidikan, sekolah, universitas, klinik dokter, kantor notaris, perusahaan leasing, rumah sakit, usaha rental mobil, jasa pengurusan surat-surat, usaha jasa pengiriman,dan sebagainya.
2. Perusahaan Dagang (Trading Company), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang membeli dan menjual barang dagangan. Contoh seperti showroom atau dealer motor, apotik, toko elektronika, toko grosir, supermarket, minimarket, toko sparepart, toko pakaian, distributor, dan sebagainya.
3. Perusahaan Industri (Manufacture), yaitu perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual hasil produksi. Contoh seperti restaurant, usaha catering, kerajinan mebel, usaha furniture, pabrik semen, pabrik pasta gigi, pabrik permen/coklat, pabrik lampu pijar, dan usaha home industri lainnya.
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah sekumpulan informasi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disajikan dalam bentuk laporan sistematis yang mudah dibaca dan dipahami oleh semua pihak yang membutuhkan.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak menyediakan semua
informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi
karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan
tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa
Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber
daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah
dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat
membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk
menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk
mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Unsur utama Laporan Keuangan terdiri dari :
1. Laporan Laba Rugi ( Income Statement )
2. Laporan Perubahan Ekuitas (untuk perusahaan perseorangan) (Capital Statement) atau Laporan Saldo Laba (untuk perseroan terbatas) (Retained Earning Statement)
3. Neraca ( Balance Sheet )
4. Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement )
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Untuk lebih jelasnya, pada postingan berikutnya akan diuraikan gambaran singkat dan bentuk umum masing- masing unsur laporan keuangan diatas.
Unsur utama Laporan Keuangan terdiri dari :
1. Laporan Laba Rugi ( Income Statement )
2. Laporan Perubahan Ekuitas (untuk perusahaan perseorangan) (Capital Statement) atau Laporan Saldo Laba (untuk perseroan terbatas) (Retained Earning Statement)
3. Neraca ( Balance Sheet )
4. Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement )
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Untuk lebih jelasnya, pada postingan berikutnya akan diuraikan gambaran singkat dan bentuk umum masing- masing unsur laporan keuangan diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar